8 Cara Cepat Keluar dari Kesedihan Mendalam: Bangkit, Merawat Diri, dan Menemukan Harapan Kembali

Haluan.xyz Banyak dari kita sering merasa perlu untuk berpura-pura bahagia demi menjalani hari. Dengan jadwal yang padat pekerjaan, keluarga, teman, hingga hewan peliharaan siapa yang sempat merasakan sedih secara utuh?
Namun, jika kesedihan sudah berubah menjadi kesuraman mendalam atau deep funk , Anda tidak sendirian. Data dari National Institute of Mental Health menunjukkan bahwa pada 2021, sekitar 14,5 juta orang dewasa AS mengalami episode depresi mayor dengan gangguan parah.
Kabar baiknya, ada langkah-langkah sederhana dan berbasis penelitian yang dapat membantu Anda keluar dari rasa terpuruk.
Dilansir dari Your Tango , berikut 8 cara efektif untuk keluar dari kesedihan mendalam:
1. Bangkit dari Tempat Tidur
Terdengar sederhana, tetapi saat depresi, bangun dari tempat tidur bisa jadi perjuangan. Tempat tidur terasa aman dan nyaman. Namun, terlalu lama di sana justru memperparah rasa tidak berdaya. Jika perlu, jauhkan kasur dari jangkauan Anda agar tidak tergoda kembali bersembunyi. Bergerak adalah langkah awal untuk menghadapi kenyataan dan mematahkan pola pikir negatif.
2. Lakukan Hal yang Membuat Anda Bahagia
Saat sedih, tubuh dan pikiran Anda ingin menyerah. Tapi inilah saatnya Anda justru perlu melakukan aktivitas yang biasanya membuat Anda senang jalan kaki, menonton film, yoga, atau menelepon teman. Aktivitas yang membangkitkan endorfin bisa mengembalikan suasana hati ke keadaan lebih seimbang, seperti disarankan dalam penelitian European Psychiatry .
3. Rawat Diri Anda
Makan sehat, tidur cukup, berjemur di bawah sinar matahari, dan minum air putih bisa terdengar klise tetapi dampaknya besar. Vitamin D dari sinar matahari dikenal membantu mengurangi gejala depresi. Tubuh yang terawat akan memberi sinyal positif ke otak Anda.
4. Aktifkan Pikiran Anda
Saat sedih, pikiran bisa menjadi musuh utama. Pikiran negatif akan terus bergema jika dibiarkan. Sibukkan diri dengan membaca, menonton film, meditasi, atau berolahraga. Yoga, misalnya, terbukti secara ilmiah mampu mengalihkan fokus dan membangun ketenangan batin.
5. Tulis Perasaan Anda
Menuliskan perasaan dalam jurnal bisa menjadi cara ampuh untuk melepaskan emosi. Pikiran negatif yang ditulis tak sekuat saat hanya berada di kepala. Anda juga bisa menulis surat untuk diri sendiri atau membuat daftar hal-hal yang Anda syukuri hari ini.
6. Habiskan Waktu Bersama Orang yang Mendukung
Lingkungan dan orang-orang sekitar memengaruhi proses penyembuhan. Hindari orang yang suka meremehkan perasaan Anda atau justru menambah tekanan. Pilih teman yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi. Dukung dan kasih sayang dari orang terdekat terbukti membantu pemulihan emosi.
7. Sadari bahwa Kesedihan Bukan Tanda Kelemahan
Mengakui bahwa Anda sedang tidak baik-baik saja bukanlah kelemahan. Kesedihan adalah emosi manusiawi. Anda tidak harus kuat setiap saat. Dengan menerima kenyataan ini, Anda bisa belajar menjalani hari demi hari tanpa merasa terbebani ekspektasi palsu.
8. Berpura-pura Sampai Terbiasa
Kadang, tersenyum walau tidak merasa bahagia bisa membantu. Ini bukan tentang menyembunyikan kesedihan, tetapi memberi sinyal positif pada otak bahwa hidup tetap bisa dijalani. Tentu saja, tetap cari bantuan profesional jika perlu.
Kesedihan tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda berhak merasa lelah, tapi Anda juga berhak bangkit. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kesedihan terasa semakin dalam dan tak kunjung hilang.
Posting Komentar