ZMedia Purwodadi

Menilik Sejarah Lahirnya Skateboard di Indonesia

Daftar Isi

Haluan.xyz , Jakarta - Hingga kini, skateboard menjadi salah satu olahraga ekstrem yang sangat digemari. Olahraga ini melibatkan aksi-aksi atraktif di atas papan seluncur dengan cara meluncur di permukaan tanah, baik dengan rintangan maupun tanpa, sambil menjaga keseimbangan. Skateboard sendiri merupakan papan berbentuk tertentu yang dilengkapi dengan dua sumbu (truk), bantalan roda, dan empat roda kecil.

Lebih dari sekadar olahraga, skateboard telah berkembang menjadi gaya hidup. Para skateboarder biasanya memiliki ciri khas dalam hal pakaian, bahasa gaul, hingga kebiasaan mereka.

Dinukil dari omaringa.com, olahraga ini berasal dari California, Amerika Serikat, sekitar tahun 1960-an. Awalnya, skateboard diciptakan oleh para peselancar sebagai pengganti hiburan saat laut tidak memiliki ombak. Mereka memanfaatkan roda sepatu luncur untuk membuat alat ini.

Awalnya, skateboard berkembang dari Crate Scooters, yaitu papan beroda yang dipasangkan pada peti kayu dengan setang sederhana—tepat seperti namanya.

Pada 1965, skateboard mulai diproduksi secara massal dan kejuaraan-kejuaraan pertama pun mulai diadakan.

Namun, popularitas global olahraga ini baru benar-benar melejit pada 1990-an, terutama setelah Tony Hawk dari Amerika Serikat memperkenalkannya secara luas melalui atraksi udara dan teknik flip miliknya. Hingga kini, Tony Hawk masih dianggap sebagai legenda terbesar dalam dunia skateboard.

Skateboard bisa dimainkan di jalanan umum maupun di tempat khusus seperti taman skate. Untuk menjaga keselamatan, penggunaan perlengkapan pelindung seperti helm, pelindung lutut, dan siku sangat dianjurkan untuk meminimalkan cedera akibat terjatuh.

Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga ini, antara lain:

  • Freestyle – trik dilakukan berurutan di permukaan tanah datar.
  • Downhill – meluncur cepat menuruni bukit.
  • Downhill Slide – turun bukit dengan manuver selip atau gesekan.
  • Vertikal – dilakukan di lintasan khusus dengan manuver udara atau seluncur di tepi logam lintasan.
  • Street Style (Skate Jalanan) – gaya paling populer yang memanfaatkan fasilitas umum seperti bangku, tangga, dan pagar besi sebagai tantangan.
  • Mini-ramps – dilakukan di lintasan yang merupakan perpaduan antara gaya Street dan Vertikal.

Dalam kompetisi, hanya ada dua kategori utama: Street (lintasan dengan rintangan) dan Half Pipe (ramp berbentuk huruf “U”). Para juri akan menilai berdasarkan tingkat kesulitan dan kelancaran trik yang dilakukan. Biasanya, kompetisi berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama untuk babak penyisihan dan hari kedua untuk penampilan final, di mana setiap peserta mendapat dua kesempatan. Pemenang ditentukan dari skor tertinggi dalam satu putaran.

Sejak dekade 1990-an, atlet skateboard asal Brasil mulai mendapat perhatian dunia, dengan Bob Burnquist sebagai nama besar pertama yang menonjol secara internasional.

https://omaringa.com.br/en/column/historical-dates/June-21st-World-Skateboarding-Day/

Sejarah Hari Skateboard Sedunia

Dilansir dari daysoftheyear.com , cara ini dimulai oleh dua pencipta bersama, Don Brown dan Per Welinder, dengan perayaan pertama berlangsung pada 2004. Sejak awal, Go Skateboarding Day telah bekerja sama dengan International Association of Skateboard Companies (IASC).

Pada era 1950-an, skateboard mulai erat kaitannya dengan budaya selancar. Begitu eratnya hubungan tersebut hingga skateboard saat itu dijuluki sebagai sidewalk surfing atau "selancar di trotoar", dan para skater dengan bangga mengadopsi gaya hidup para peselancar.

Revolusi besar dalam olahraga ini terjadi pada 1960-an, ketika skateboard mulai menarik penggemar dalam jumlah yang semakin besar. Kompetisi pertama digelar pada 1965.

Namun, sejak awal sudah ada tantangan, dengan sejumlah pihak yang menentang dan ingin melarang atau membatasi olahraga ini. Meski begitu, popularitas skateboard terus meroket.

Posting Komentar