ZMedia Purwodadi

Menurut Psikologi, Inilah 6 Kebiasaan Orang Super Fokus dalam Pekerjaan

Table of Contents

Haluan.xyz Coba luangkan sedikit waktu dan perhatikan aliran pikiran yang terus berlomba-lomba menarik perhatianmu.

Di era serba cepat dan penuh gangguan ini, perhatian kita mudah terpecah berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa benar-benar menyelesaikannya. Tak bisa dipungkiri bahwa kehilangan fokus kini menjadi hal yang sangat mudah.

Meskipun kita makin terbiasa dengan gangguan, kunci tetap produktif dan mencapai tujuan ada pada kemampuan kita guna mengelola perhatian.

Fokus bukan hanya soal konsentrasi ia menjadi aset berharga yang perlu dijaga dengan sadar.

Dikutip dari Psychologs, berikut ini beberapa kebiasaan orang yang sangat fokus dalam melakukan berbagai pekerjaan.

1. Tetapkan tujuan yang efektif

Mempunyai visi yang jelas bukan sekadar soal tahu ke mana kamu ingin pergi ini tentang bagaimana dirimu mengarahkan energi tanpa terpecah oleh gangguan. Saat tujuan ditetapkan dengan tepat, fokus menjadi lebih mudah dipertahankan. Penelitian dari para ahli perilaku menerangkan bahwa menetapkan tujuan dengan pendekatan SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Realistis, dan Terikat Waktu) secara signifikan meningkatkan konsentrasi.

Tujuan-tujuan yang terdefinisi dengan baik memberikan arah yang konkret, sehingga mampu meningkatkan produktivitas hingga 30%. Menariknya, orang-orang yang berhasil biasanya tidak hanya disiplin menjalankan tujuannya, tetapi juga fleksibel dalam pendekatan. Mereka terus membuka diri terhadap peluang baru yang mampu mendekatkan mereka pada hasil, tanpa kehilangan arah utamanya.

2. Istirahat

Teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro mengajarkan satu hal penting, yakni bekerja lebih lama tidak selalu berarti bekerja lebih efektif. Justru, mereka yang benar-benar produktif tahu kapan harus berhenti sejenak demi memberi ruang bagi otak beristirahat.

Otak manusia memiliki batas, dan untuk menjaga performanya tetap optimal, istirahat teratur adalah kuncinya. Bukan sekadar jeda, namun istirahat yang benar-benar menyegarkan pikiran. Itu sebabnya, berjalan-jalan ringan jauh lebih bermanfaat dibanding scrolling media sosial saat break.

Ketika kamu memberi waktu bagi otak pulih tanpa dibanjiri informasi baru, kemampuan kognitif akan kembali tajam, dan fokus pun bisa dipulihkan dengan lebih mudah. Ini menjadi strategi sederhana namun sangat efektif guna menjaga energi dan tetap produktif sepanjang hari.

3. Kurangi multitasking

Kita semua pasti pernah merasa produktif saat mengerjakan banyak hal sekaligus. Tapi faktanya, multitasking justru sering menjadi jebakan yang menguras energi dan menurunkan kualitas kerja. Orang yang benar-benar fokus tahu bahwa kemampuan otak kita terbatas.

Sumber daya kognitif bukanlah sesuatu yang tak habis-habis, dan karena itu harus dipakai dengan cerdas. Mereka memilih mencurahkan perhatian penuh pada satu tugas dalam satu waktu bukan karena mereka lambat, tapi karena mereka ingin hasil yang optimal.

Dengan menyederhanakan fokus ke satu hal, maka mereka bisa bekerja lebih dalam, lebih cepat selesai, dan mengurangi stres akibat berpindah-pindah perhatian terus-menerus. Inilah rahasia produktivitas yang sering luput dari perhatian.

4. Buat pekerjaan menjadi menarik

Kita mulai kehilangan fokus bukan akibat kita malas, tapi sebab tugas yang dihadapi terasa membosankan atau tidak cukup menantang. Kita pun cenderung menunda dan mencari pelarian lain. Namun, orang-orang yang mampu menjaga fokus tahu bahwa tidak semua pekerjaan akan selalu menyenangkan.

Kuncinya bukan menghindar, tetapi belajar menyiasati supaya tugas yang terasa monoton dapat menjadi lebih menarik. Misalnya, menyetel musik instrumental bisa membuat aktivitas seperti menulis laporan panjang terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Cara kita memaknai sebuah tugas apakah itu hal kecil yang membosankan atau peluang dalam tumbuh sangat mempengaruhi sejauh mana kita bisa fokus. Mengubah sudut pandang bisa jadi langkah pertama untuk kembali menemukan semangat dalam menyelesaikan pekerjaan.

5. Bangun pola pikir berkembang

Mempunyai growth mindset atau pola pikir berkembang berarti melihat tantangan bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Inilah yang menjadi landasan bagi banyak orang fokus dalam menjaga semangat dan ketekunan mereka.

Dengan pola pikir ini, seseorang memandang setiap tugas sebagai peluang melatih kemampuan dan memperkuat keterampilan. Mereka percaya bahwa kemampuan bukan sesuatu yang tetap, melainkan bisa dibentuk melalui usaha dan konsistensi.

Keyakinan positif inilah yang membuat mereka tidak mudah goyah saat menghadapi kegagalan. Bahkan ketika mengalami kemunduran, mereka tetap melangkah maju karena mereka tahu, setiap proses merupakan bagian dari perjalanan menuju versi terbaik diri mereka.

6. Disiplinkan diri

Orang yang mampu menjaga fokus tinggi bukan hanya mengandalkan niat semata mereka membentuk rutinitas disiplin yang mendukung konsentrasi penuh. Salah satu contohnya adalah ritual sederhana sebelum mulai bekerja, seperti melakukan peregangan ringan atau menyiapkan meja kerja.

Rutinitas ini ibarat pemanasan mental yang membantu otak masuk ke mode fokus. Disiplin juga berperan besar dalam mengurangi gangguan. Faktanya, terus-menerus mencoba menolak godaan seperti membuka media sosial ketika kerja bisa jadi kontraproduktif, karena menguras energi mental.

Alih-alih melawan gangguan, orang yang fokus memilih mencegahnya sejak awal. Mereka menciptakan lingkungan kerja yang minim distraksi, contohnya dengan menjauhkan ponsel, mematikan notifikasi, atau menetapkan waktu khusus guna cek pesan. Dengan strategi ini, mereka dapat menjaga alur kerja tetap stabil dan efisien.

Posting Komentar