ZMedia Purwodadi

Mimpi Bintang: Oktafianus Fernando Menuju Karier Sebagai Pelatih Berlisensi C PSSI

Table of Contents

Haluan.xyz — Perjalanan karier Oktafianus Fernando bersama Persebaya Surabaya memasuki babak baru. Gelandang enerjik ini secara blak-blakan mengungkap mimpinya untuk menjadi pelatih sepak bola setelah pensiun sebagai pemain.

Pemain yang dikenal loyal terhadap Green Force ini sudah mengantongi lisensi C dari PSSI. Langkah berikutnya, ia bersiap melanjutkan pendidikan kepelatihan dengan mengambil lisensi B tahun ini.

“Sudah saya pikirkan sejak lama. Kalau nanti sudah waktunya pensiun, saya ingin tetap di sepak bola sebagai pelatih,” ujar Oktafianus Fernando dalam wawancara terbaru.

Oktafianus masih masuk dalam skuad utama Persebaya Surabaya untuk Liga 1 musim 2025/2026. Namun ia tak memungkiri pikirannya mulai mengarah pada jenjang karier berikutnya di dunia kepelatihan.

Menurutnya, Persebaya Surabaya telah memberikan wadah dan dukungan yang cukup untuk para pemain yang ingin melanjutkan karier sebagai pelatih.

Hal inilah yang membuatnya mantap menatap masa depan bersama klub kebanggaan Bonek tersebut.

“Saya tidak neko-neko, saya pikir ke depan, jenjang karier saya tetap di sepak bola. Karena Persebaya punya tempat dan jalur buat kami belajar jadi pelatih,” ucapnya.

Langkah awal sudah dimulai dengan lisensi C yang telah dikantongi sebelumnya. Rencananya, tahun ini dia akan melanjutkan ke jenjang lisensi B untuk memperdalam ilmu kepelatihan.

Tak hanya dukungan dari klub, keluarga juga memegang peran penting dalam keputusannya. Bahkan momen ketika dirinya bertemu dengan CEO klub lain pun tetap direspon dengan sikap konsisten untuk bertahan di Persebaya Surabaya.

“Waktu itu di Jakarta juga ada yang nawarin, ketemu pas nonton Marsel. Tapi keluarga bilang, ‘wes fokus di Persebaya wae, mikir sing tenang’, ya saya ikut,” ungkapnya.

Oktafianus menyebut segala keputusan kariernya kini lebih banyak dikonsultasikan bersama keluarga. Baginya, restu dan arahan dari orang terdekat menjadi penentu langkah di tengah peluang yang datang.

“Karena pilihannya dari (kenyamanan) keluarga juga,” tambahnya.

Tak menutup kemungkinan dirinya bakal menjadi bagian penting dari struktur kepelatihan Persebaya Surabaya suatu hari nanti. Terlebih, ia sudah memahami karakter klub dan filosofi permainan Green Force.

Dengan usia yang semakin matang, Oktafianus tak lagi sekadar memikirkan performa di atas lapangan. Ia kini mulai mengatur strategi hidup setelah gantung sepatu agar tetap relevan di dunia sepak bola.

“Selama ini Persebaya juga mempunyai wadah untuk saya sekolah lisensi untuk ke jenjang karier selanjutnya, ya udah,” ucapnya lagi.

Langkah konkret itu pun disambut positif oleh Persebaya Surabaya. Klub asal Kota Pahlawan ini memang dikenal aktif memberi peluang bagi pemain yang ingin bertransformasi jadi pelatih.

Pemain jebolan kompetisi internal Surabaya ini mengakui kesempatan seperti ini tak datang dua kali. Maka, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan belajar selama masih aktif bermain.

Sebagai pemain senior, ia juga mulai membagi ilmu kepada pemain muda di skuad. Proses itu disebutnya sebagai latihan awal untuk menjadi pelatih.

Dengan pengalaman panjang di Liga 1, Oktafianus punya bekal mental dan taktik yang mumpuni. Ia berharap pengalamannya bisa menjadi modal berharga ketika kelak memimpin tim dari pinggir lapangan.

Tak heran bila banyak pihak menyebutnya sebagai sosok calon pelatih masa depan. Ketenangan, dedikasi, dan kedekatannya dengan pemain muda jadi nilai plus tersendiri.

Persebaya Surabaya kini tak hanya mengandalkan Oktafianus sebagai pemain. Namun juga mempersiapkannya untuk peran baru dalam struktur teknis klub ke depannya.

Kiprah Oktafianus di dunia kepelatihan memang baru dimulai, tapi langkahnya sudah sangat jelas. Ia bukan sekadar berandai, tapi sudah merancang masa depan dengan penuh perhitungan.

Dengan lisensi C di tangan dan rencana lisensi B di depan mata, karier baru Oktafianus tinggal menunggu waktu. Perjalanan panjang sebagai pemain akan segera bertransformasi menjadi lembaran baru sebagai pelatih.

Langkah ini sekaligus menjadi inspirasi bagi pemain lain agar mulai menyiapkan masa depan sejak dini. Dunia sepak bola tak berakhir saat pensiun bermain, justru bisa berkembang lebih luas lewat peran sebagai pelatih.

Oktafianus Fernando sudah membuktikan, loyalitas dan visi masa depan bisa berjalan beriringan. Dari pemain andalan, kini perlahan menapaki jalan sebagai pelatih masa depan Green Force.

Posting Komentar