ZMedia Purwodadi

Sinopsis Pagelaran Spektakuler Sabang hingga Merauke: The Indonesian Broadway

Table of Contents

Haluan.xyz , Jakarta - Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway akan kembali hadir dan akan menjadi pagelaran seni terbesar di Indonesia tahun ini. Pagelaran Sabang-Merauke yang hadir di tahun keenam ini mengusung tema “Hikayat Nusantara”.

Pagelaran Sabang Merauke akan berkolaborasi dengan berbagai elemen, seperti musisi, penari, baik tarian daerah atau kontemporer, koreografer, penata musik, penata panggung, desainer baju atau kostum, dan lain sebagainya. Sebanyak 1.500 seniman yang akan berkontribusi dalam penampilan ini.

CEO & President Director iForte & Protelindo Group Ferdinandus Aming Santoso mengungkapkan pagelaran ini diproduksi berawal dari semangat cinta tanah air yang kami hadirkan pada pertunjukan perdana di Candi Prambanan pada 2022. "Pagelaran Sabang Merauke - The Indonesian Broadway kini telah menjadi agenda tahunan dari iForte. Tahun ini, pertunjukan akan tampil lebih megah dengan alur cerita rakyat yang lebih kuat serta kolaborasi lintas bidang yang belum pernah kami hadirkan sebelumnya," kata Ferdinandus Aming Santoso pada konferensi pers Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway pada akhir Mei 2026.

Ferdinandus menambahkan bahwa pagelaran ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan sebuah gerakan budaya berskala kolosal yang dirancang spektakuler dan merangkul berbagai generasi. "Kami ingin mengubah persepsi bahwa seni budaya bukanlah sesuatu yang kuno dan membosankan. Tahun ini, kami akan tampil di Indonesia Arena, dengan kapasitas penonton hingga 6.000 orang di setiap pertunjukan dan dikemas lebih megah dan berstandar Internasional," lanjutnya.

Tema “Hikayat Nusantara” akan mengangkat kisah-kisah rakyat yang sudah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia dan bernilai luhur, yang akan dipadukan dengan musik tradisional dan modern, orkestra, serta tarian tradisional dan kontemporer. Semua elemen tersebut akan hadir dalam pertunjukan spektakuler yang dirancang untuk menyatukan seni dan budaya Indonesia dalam satu panggung besar, dengan memanfaatkan teknologi dan desain yang canggih untuk memberikan pengalaman sinematik kepada penonton.

Sutradara Pagelaran Sabang Merauke Rusmedie Agus menjelaskan lebih lanjut tahun ini cerita dimulai dengan Semar yang menyampaikan peringatan tentang ancaman besar dan laten terhadap budaya Indonesia. "Hal ini memicu perjalanan para tokoh untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Pertunjukan ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga sebagai gerakan budaya yang mengajak generasi muda untuk lebih peduli dan mencintai warisan budaya mereka," katanya.

Konferensi Pers Pagelaran Sabang-Merauke The Indonesian Broadway dengan tema “Hikayat Nusantara” pada Mei 2025/I Forte

Pemerhati seni dan Executive Producer Pagelaran Sabang Merauke Giok Hartono menambahkan Hikayat Nusantara mengangkat kisah-kisah daerah dari kehidupan sehari-hari yang telah diwariskan turun-temurun. Meskipun cerita-cerita ini terkesan sederhana, di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang membentuk karakter dan budaya bangsa. "Setiap kisah selalu membawa pesan moral yang kuat, seperti keberanian, kejujuran, dan cinta tanah air; pesan-pesan yang tetap relevan untuk disampaikan kepada generasi muda Indonesia saat ini,” katanya.

Sinopsis Cerita

Cerita akan dimulai dengan pertemuan Bagong dan Petruk. Petruk mengajak Bagong untuk bertemu Semar dan memastikan bahwa di tangan generasi muda kebudayaan Indonesia akan baik-baik saja. Datang lah Bagong dan Petruk ke hadapan Semar. Setelah melapor hal tersebut, Semar meminta mereka waspada. "Karena akan ada bahaya laten yang akan mengancam kebudayaan Indonesia”. Semar menyuruh Bagong dan Petruk untuk segera turun ke Nusantara dan mereka akan menemukan bahaya latennya.

Semar mengutus istrinya, Dewi Kanastri, Bagong, dan Petruk untuk ke Nusantara untuk mencari tokoh-tokoh yang dapat membantu mereka dalam melawan bahaya laten yang akan datang. Tokoh pertama yang ditemui adalah Malin Kundang.

Malin Kundang dibangkitkan. Ketiganya meminta agar Malin Kundang membantu mereka melawan bahaya yang akan mengancam. “Apapun akan ku lakukan, asalkan aku mendapat ampun dari Bundaku tercinta,” kata Malin Kundang.

Syarat tersebut akhirnya direalisasikan dalam bentuk karnaval sebagai wujud permohonan ampun pada Ibunda. Mulailah karnaval tersebut berjalan dari Aceh, mengelilingi pulau Sumatera, hingga ke Lampung nantinya dan masuk ke pulau Jawa. Sesampainya mereka di pulau Jawa, mereka melanjutkan perjalanan ke Jawa Barat. Di Jawa Barat, mereka bertemu dengan salah satu tokoh, yaitu seekor anjing bernama Si Tumang.

Si Tumang akhirnya ikut dalam rombongan dan mereka melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah hingga sampai di Yogyakarta. Di Yogyakarta mereka bertemu dengan tokoh perempuan tangguh, ia adalah Mahadewi. Akhirnya, Mahadewi juga ikut bersama rombongan.

Setelah dari Yogyakarta, mereka melanjutkan perjalanan melewati Jawa Timur dan sampai di Pulau Dewata. Di Pulau Dewata mereka juga bertemu dengan tokoh perempuan yang memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Tokoh tersebut ialah Calon Arang.

Tidak lama dari pertemuan tersebut, para tokoh yang sudah bergabung akhirnya bertemu dengan bahaya laten yang dimaksud, yaitu Yuyu Kangkang. Pertemuan mereka akhirnya menjadi sebuah peperangan. Perang akan bergulir selama berhari-hari lamanya.

“Lalu, apakah mereka dapat menang?. Mungkin menang, mungkin kalah, tergantung dukungan dari penonton,” kata Rusmidie meningkatkan rasa ingin tahu penonton.

Tokoh Pemeran

Bagong, Petruk, dan Semar sebagai narator utama pagelaran, masing-masing akan diperankan oleh Indra Bekti, Risang Janur Wendo, dan Butet Kartaredjasa. Istri Semar, Dewi Kanastri akan diperankan oleh Sruti Respati.

Tokoh Jawa Barat, Si Anjing bernama Tumang akan diperankan oleh penyanyi pendatang baru, Roland Rogers. Penyanyi sekaligus penulis lagu, Yura Yunita akan memerankan tokoh magis dari Yogyakarta, yaitu Mahadewi. Yuyu Kangkang, tokoh yang akan menjadi bahaya laten dalam Pagelaran Sabang-Merauke akan diperankan oleh Nino Prabowo.

Selain itu, juga masih banyak penyanyi yang akan berperan dalam Pagelaran Sabang-Merauke, seperti Mirabeth Sonia, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Christine Tambunan, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Swain Mahisa dan Zahara Christie. Pagelaran Sabang Merauke – The Indonesian Broadway 2025 siap digelar pada 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Senayan.

FAUZAN AL ANSHARI

Posting Komentar