5 Drama Viu Pekan Ini yang Penuh Intrik Kehidupan Muda

Drama Anak Muda yang Mengangkat Isu Sosial dan Emosional
Dalam era digital saat ini, tontonan drama semakin beragam dan menarik perhatian banyak kalangan. Mulai dari genre ringan seperti komedi dan romantis hingga genre yang lebih berat seperti drama dan kriminal, setiap jenis memiliki daya tariknya masing-masing. Saat ini, terdapat beberapa drama Indonesia dan Korea Selatan yang tengah viral karena pendekatannya yang dekat dengan dunia anak muda.
Drama-drama ini mengangkat isu-isu penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pengkhianatan di dunia kerja hingga fitnah yang muncul di sekolah. Cerita-cerita ini disajikan dengan narasi yang kuat, akting yang menyentuh, serta pesan sosial yang relevan. Berikut ini adalah rekomendasi lima drama anak muda baik dari Indonesia maupun Korea Selatan, yang bisa dinikmati melalui platform Viu.
1. I Am A Running Mate
Masa SMA biasanya menjadi masa penuh kebahagiaan dan pencarian jati diri. Namun bagi Se Hoon, satu kesalahpahaman membuatnya menjadi bahan gosip di sekolah. Kejadian itu terjadi ketika ia salah memakai celana dalam dan dituduh melakukan pelecehan di bus. Meski tuduhan tersebut tidak benar, video kejadian itu tersebar di media sosial dan menjadi bukti tak terbantahkan.
Untuk memperbaiki reputasinya, Se Hoon mengambil langkah yang tak biasa, yaitu mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS. Dengan ikut pemilihan OSIS, ia berusaha merebut kembali kendali atas narasi tentang dirinya. Namun, perjalanan ini tidak mudah. Di tengah kampanye, ia harus menghadapi mantan rekan satu visi, Won Dae, yang berubah menjadi lawan terbesarnya.
I Am A Running Mate menggambarkan betapa cepatnya reputasi seseorang bisa hancur hanya karena satu potong narasi yang viral. Tidak ada ruang bagi Se Hoon untuk klarifikasi dan membela diri, sehingga ia harus mencari cara lain untuk membersihkan namanya.
2. The First Night with the Duke
Bagi banyak anak muda, hidup terasa seperti ujian yang tidak berkesudahan. Mulai dari tugas kuliah yang menumpuk, tekanan keluarga, hingga hubungan percintaan yang membuat hati lelah. Karakter K dalam The First Night with the Duke menggambarkan realitas ini, yaitu seorang mahasiswa yang terus disudutkan oleh situasi dan fitnah tanpa mendapatkan tempat untuk merasa aman.
Ketika K tiba-tiba masuk ke dunia webtoon dan terbangun sebagai bangsawan yang dihormati, ia merasa seperti mendapatkan harapan dari semua pelarian yang ada saat ini. Transisi K dari dunia nyata ke dunia fiksi sebagai Cha Sun Chaek memiliki daya tarik emosional yang kuat. Sun Chaek tetap punya sisi ceroboh dan ceplas-ceplos, tapi justru itu yang membuat dia dicintai oleh orang-orang di dunia barunya.
The First Night with the Duke mengingatkan bahwa tidak apa-apa jika kita ingin sebentar menjauh dari dunia nyata.
3. Sugar Daddy
Aurel (diperankan oleh Megan Domani) tidak pernah diminta lebih dari sekadar menemani makan malam, mengobrol, dan mengisi kekosongan seorang pria yang usianya jauh di atasnya. Tidak ada permintaan yang melanggar batas fisik, namun hal itu tidak membuat hatinya tenang. Ia tidak sedang mencari kemewahan atau perlindungan, ia hanya butuh bertahan.
Hubungan itu, walaupun tanpa sentuhan, menimbulkan luka batin yang dalam karena ia tahu semua ini bukan dari kehendaknya. Rasa bersalah itu juga tumbuh karena dunia seolah memaksanya untuk merasa demikian.
4. Second Shot at Love
Saat ditanya lebih sakit mana, dikhianati oleh pacar atau oleh bos, jawabannya mungkin tidak semudah yang kita kira. Dalam drama Second Shot at Love, Han Geum Ju yang diperankan oleh Choi Sooyoung SNSD, mengalaminya sekaligus. Drama ini tidak hanya membicarakan cinta kedua, tetapi juga menghadirkan keberanian untuk mencintai diri sendiri melalui kesempatan kedua.
Perjalanan Geum Ju tidak sempurna, justru penuh keputusan yang menyakitkan. Tapi itu membuat ceritanya jadi begitu kuat, karena kita tahu, dia bukan berjuang karena tidak punya pilihan, tapi karena dia memilih untuk tetap hidup dengan utuh.
5. Oh My Ghost Clients
Kadang kita datang ke kantor, duduk di meja, buka laptop, tapi hati rasanya kosong. Tubuh bekerja, tapi jiwa hanya numpang lewat. Oh My Ghost Clients menggambarkan hal itu, dengan kehadiran hantu-hantu pekerja yang mewakili kita yang terus bertahan walaupun sudah lelah.
Di balik amarah dan trauma para hantu, muncul sosok pengacara yang rapuh tapi manusiawi. Noh Mu Jin (Jung Kyung Ho) bukan pengacara yang gagah berani sejak awal, karena ia penuh penyesalan, pernah membuat kesalahan besar, dan sempat kehilangan arah. Tapi dari keterpurukan itu, ia memilih mendengarkan dan menemani mereka yang sudah tak bisa bersuara.
Posting Komentar