ZMedia Purwodadi

Cara Sederhana Maia Estianty Menghadapi Kritik Ahmad Dhani, Tetap Tenang dan Tidak Merespons

Table of Contents
Featured Image

Maia Estianty Menanggapi Serangan Mantan Suami dengan Santai

Maia Estianty, yang selama ini cenderung diam terhadap berbagai isu yang muncul, akhirnya angkat bicara mengenai serangan dari mantan suaminya, Ahmad Dhani. Ia memilih cara yang elegan dalam menghadapi situasi ini. Bagi Maia, semua sindiran dan kritik yang dilayangkan oleh mantan suaminya justru menjadi marketing gratis baginya.

Ibu tiga anak ini menunjukkan respons yang tenang dan bijak saat nama dirinya kembali menjadi perbincangan publik. Alih-alih menyindir balik, Maia lebih memilih menjawab dengan santai. Dalam ilmu komunikasi, semakin banyak orang membicarakan seseorang, maka semakin besar pula manfaatnya.

"Kalau kita diomongin yang jelek artinya marketing yang gratis. Diomongin yang bagus makin marketing yang bagus. Jadi ya ampun ya pokoknya apapun aku makasih," ujarnya.

Ahmad Dhani diketahui telah beberapa kali mengunggah video ghibahan Maia Estianty di kanal YouTube pribadinya. Hal ini membuat jagat maya kembali heboh. Namun, Maia tidak merespons secara langsung, melainkan menjawab dengan sikap tenang dan percaya pada kebenaran.

Sebelumnya, Maia juga pernah menjadi sorotan karena isu kehamilannya. Ia pun memberikan respons yang sama bijak. "Yang sudah bilang gua hamil. Doain ya mudah-mudahan hamil rezeki ya aamiin. Udah tua juga, pokoknya kalau aku sama Mas Irwan maunya hidupnya tuh selain kerja habisnya ngurus cucu ya."

Menurut Maia, ia lebih memilih menikmati masa tua bersama suami dan keluarga. "Kan ya pengin menikmati masa tua bersama, traveling ke sini kita, lu bayangin aja kalau misalnya punya anak nih mana bisa traveling ke mana-mana ya kan, iya nyusuin, belum lagi bawa suster pergi-pergi, belum lagi minta anak kecil, ah banyak kerjaan ya kan."

Sikap Ahmad Dhani Terhadap Mulan Jameela

Selama belasan tahun, Mulan Jameela sering menjadi korban bully dari netizen. Namun, Ahmad Dhani tidak pernah sekalipun membela sang istri di depan publik. Ia mengungkap alasan kenapa ia tidak pernah terlihat membela Mulan.

"Ya kan mba Mulan udah dewasa," kata Dhani. Ia menilai bahwa Mulan sudah cukup bijak untuk menghadapi pembullyan. Dengan diamnya, Dhani percaya bahwa Mulan mendapatkan banyak pahala.

"Dan untuk orang yang berpendidikan, untuk orang yang mengerti, diomongi atau digibahi sama orang seluruh Indonesia itu rezeki luar biasa," ujar Dhani. Ia menegaskan bahwa Mulan memiliki keistimewaan dalam menghadapi situasi seperti ini.

Dhani juga menyampaikan bahwa ada waktunya ia harus membela istri dan anak-anaknya. "Ada saatnya. Buktinya sekarang bela juga kan." Ia menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah tegas.

Permasalahan Putri Ahmad Dhani

Selama belasan tahun lamanya, putri semata wayang Ahmad Dhani, SA, menjadi korban bully netizen. Bahkan, ia disebut sebagai anak pelakor. Dhani sangat murka karena tudingan tersebut. Ia mempertanyakan bukti dari klaim tersebut.

"Saya harus punya catatan bahwa saya membela diri," ujar Dhani. Ia juga melaporkan psikolog Lita Gading atas dugaan kekerasan psikis terhadap putrinya. "Menampilkan nama di medsos anak di bawah umur aja udah eksploitasi, apalagi menampilkan wajah, ditambahi tulisan 'anak pelakor' ini gila banget ini."

Dhani juga mempermasalahkan istilah "anak gundik" yang sering digunakan oleh netizen. "Dari mana istilah anak gundik? Apa dia tahu diksi gundik itu apa?" tanyanya. Ia menilai hal ini sebagai bentuk kejahiliyahan yang memalukan.

Alasan Ahmad Dhani Minta Perlindungan KPAI

Ahmad Dhani mengungkap kehadirannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan anak. Ia menekankan bahwa anak di bawah umur dilindungi oleh negara.

"Tentunya sebagai ayah dan sebagai warga negara ini, kita harus memberikan keterangan kepada masyarakat, mensosialisasikan bahwa anak di bawah umur dilindungi oleh negara," ujarnya. Dhani juga melaporkan psikolog Lita Gading atas dugaan kekerasan psikis terhadap putrinya.

"Anak di bawah umur itu ada hukumnya untuk melindungi. Tidak hanya mereka dilindungi dari kekerasan seksual, tapi juga dari kekerasan psikis yang juga dilindungi," tambahnya. Ia berharap kasus ini dapat diselesaikan melalui jalur hukum.

Posting Komentar