Detik-Detik Kematian Diplomat Terekam CCTV, Penjaga Kos Buka Suara tentang Arya Daru

Detik-Detik Sebelum Kematian Diplomat Kemlu Terekam CCTV
Sebuah peristiwa duka yang menimpa Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, menjadi sorotan publik. ADP ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Kejadian ini memicu berbagai pertanyaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Rekaman CCTV Menunjukkan Aktivitas Terakhir
Rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian berhasil merekam momen-momen terakhir aktivitas ADP sebelum ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dalam rekaman tersebut, ADP terlihat melakukan beberapa aktivitas sederhana seperti makan, membuang sampah, dan menyapa penjaga kosan pada malam hari, sekitar pukul 22.30 WIB.
Menurut Kompol Rezha Rahandhi, Kapolsek Metro Menteng, ADP tampak keluar dari kamarnya untuk mengunjungi area dapur umum. Ia juga sempat membuang sampah dan berinteraksi dengan penjaga kos. Rekaman ini memberikan informasi bahwa ADP masih dalam keadaan sehat dan normal saat itu.
Kondisi Kamar yang Terkunci
Setelah aktivitas tersebut, ADP kembali masuk ke kamarnya dan tidak terlihat lagi hingga pagi harinya. Kamarnya dalam keadaan terkunci dari dalam. Hal ini membuat petugas harus melakukan pembukaan paksa untuk menemukan korban. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani autopsi.
Riwayat Kehidupan dan Kebiasaan Harian
ADP tinggal di kamar nomor 105 dalam sebuah bangunan yang difungsikan sebagai rumah kos. Ia telah menetap di tempat tersebut selama hampir dua tahun. Penjaga kos yang baru setahun setengah pun sudah lebih dulu tinggal di sana, sehingga cukup akrab dengan ADP.
Dari pengamatan penjaga kos, ADP memiliki rutinitas harian yang biasa saja. Ia bekerja di kantor dan kembali langsung ke indekosnya setelah bekerja. Komunikasi antara ADP dan istrinya yang tinggal di Yogyakarta juga berjalan normal hingga malam sebelum kejadian.
Proses Penyelidikan dan Barang Bukti
Polisi telah mengumpulkan berbagai barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk lakban yang menutupi kepala korban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta pakaian yang terekam kamera pengawas. Semua barang bukti ini akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Di dalam kamar ADP, polisi juga menemukan beberapa obat seperti pereda sakit kepala dan obat lambung. Namun, belum ada indikasi jelas apakah korban memiliki riwayat penyakit tertentu.
Saksi dan Analisis CCTV
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa tiga saksi, yaitu pemilik kos, penjaga kos, dan salah satu kerabat korban. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga masih dalam proses analisis. Meski demikian, rekaman tersebut belum lengkap karena menggunakan memory card, bukan sistem penyimpanan langsung ke server. Gambar yang terlihat juga belum menunjukkan hal yang signifikan.
Proses penyelidikan masih berlangsung, dan hasil autopsi serta pemeriksaan lebih lanjut akan menjadi dasar untuk menentukan penyebab kematian ADP. Masyarakat tetap menantikan hasil akhir dari penyelidikan ini.
Posting Komentar