Fashion Nostalgia Era 2000-an, Merek Mewah Rilis Tas Ikonya Y2K

Kembalinya Tas Era Y2K dalam Dunia Mode
Tren fashion memang sering berulang, dan saat ini para pecinta mode kembali tergoda untuk kembali ke era Y2K atau awal tahun 2000-an. Salah satu buktinya adalah munculnya kembali sejumlah tas ikonis dari masa lalu. Bukan hanya sekadar menciptakan desain baru, beberapa label mode memilih untuk merilis ulang tas-tas yang pernah populer di masa lalu. Alasan utamanya sederhana: nostalgia menjadi formula penjualan yang sangat menguntungkan.
Fenomena Aksesori yang Menggiurkan
Meskipun tren busana bergaya Y2K mulai redup, fenomena serupa belum sepenuhnya berlaku untuk aksesori, terutama tas. Penjualan barang preloved semakin marak, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak brand mewah memutuskan untuk merilis ulang kreasi ikonis mereka. Saat berburu barang preloved, konsumen tidak hanya mencari harga yang murah, tetapi juga ingin memiliki barang yang langka, ikonis, dan tidak pasaran.
Ini tentu menjadi peluang bisnis yang menarik. Jika konsumen tertarik pada barang vintage, besar kemungkinan mereka akan antusias menyambut versi terbaru dari brand tersebut. Nostalgia seperti ini bisa dibilang sebagai repetisi, namun telah menjadi formula yang lumrah. Tidak hanya di industri mode, hal ini juga terjadi di dunia film. Contohnya adalah kehadiran film Fantastic Four dan The Devil Wears Prada 2 yang akan dirilis pada 2026. Semua ini menunjukkan bahwa tren nostalgia belum akan mereda dalam waktu dekat.
Tas-Tas Ikonis yang Kembali Populer
Beberapa merek ternama kini kembali meluncurkan model tas yang sempat populer di era 2000-an. Berikut adalah beberapa contoh:
Fendi Spy
Setelah sempat menghilang, Fendi Spy kembali hadir dan siap menjadi incaran para fashionista. Pertama kali dirilis pada tahun 2005, tas model hobo ini langsung menjadi favorit selebriti seperti Nicole Richie, Gwen Stefani, dan Sarah Jessica Parker. Pada tahun 2022, Bella Hadid tampil stylish dengan versi vintage dari tas ini, yang membuatnya kembali diminati. Versi terbaru Fendi Spy hadir dalam ukuran besar dan kecil, dengan warna netral untuk ukuran besar dan varian warna playful untuk ukuran kecil, termasuk tambahan removable strap yang memungkinkannya dikenakan sebagai crossbody bag.
Fendi Baguette
Fendi Baguette adalah salah satu tas ikonis lainnya dari brand asal Italia ini. Dirilis pada tahun 1997, Fendi Baguette mulai populer pada awal 2000-an ketika menjadi salah satu tas favorit Carrie Bradshaw di serial Sex & The City. Desainnya terus diperbarui, termasuk pilihan material, ukuran, dan desain. Fendi Baguette juga pernah hadir dalam berbagai kolaborasi, seperti bersama Tiffany & Co., Versace, hingga Pokemon.
Chloé Paddington
Desain Chloé Paddington yang bergaya bohemian, fungsional, dan edgy dengan detail gembok membuatnya menjadi favorit para fashionista sejak dirilis pada tahun 2005. Dua dekade kemudian, Chemena Kamali selaku creative director Chloé menghadirkan kembali tas ini pada fashion show koleksi Fall/Winter 2025. Meski baru akan tersedia pada musim gugur mendatang, Chloé sudah membuka daftar tunggu di situs resminya.
Louis Vuitton X Takashi Murakami
Kolaborasi antara Louis Vuitton dan seniman Takashi Murakami merupakan proyek kerja sama legendaris di industri fashion. Pada koleksi 2003, Murakami mengubah monogram ikonis Louis Vuitton menjadi lebih berwarna. Setelah lebih dari dua dekade, keduanya kembali bekerja sama, kali ini dengan corak multicolour yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk sandal, sneaker, dan syal.
Balenciaga City
Balenciaga City menjadi salah satu tas paling populer dari era 2000-an. Dirilis pada tahun 2001, tas ini sempat batal diproduksi karena dinilai terlalu berbeda dari tren saat itu. Namun, setelah Kate Moss tertangkap kamera memakai tas ini, Balenciaga City langsung menjadi aksesori yang dicari. Kini, tas ini hadir dalam berbagai ukuran dan warna, serta menjadi inspirasi bagi desain tas Balenciaga lainnya seperti Le Cagole.
Dior Saddle
Dior Saddle menjadi ikon mode dari era Y2K. Tas rancangan John Galliano ini merefleksikan karakteristik fashion pada masa itu. Bentuknya unik, hadir dalam berbagai corak, termasuk logo dan motif playful seperti rasta hingga surat kabar. Meski sempat discontinue, popularitasnya tetap tinggi di ranah preloved. Pada tahun 2018, Maria Grazia Chiuri menampilkan kembali tas ini dengan desain yang terus bertransformasi dari musim ke musim.
Prada Re-Edition 2000
Prada juga sukses membuat fashionista kembali bernostalgia lewat seri Re-Edition. Prada mempertahankan desain asli, tetapi menggunakan material nylon yang lebih ramah lingkungan. Selain Re-Edition 2000, Prada juga menghadirkan kembali Re-Edition 2005 yang lebih fungsional dengan tambahan removable strap.
Membuat Memori Baru dengan Tas Era Y2K
Membeli tas dari era awal 2000-an bukan hanya tentang nostalgia dan tren fashion semata. Ini juga menjadi cara untuk menciptakan memori baru. Dengan kembalinya desain-desain ikonis ini, para penggemar mode dapat merasakan kembali sensasi masa lalu sambil menikmati inovasi modern.
Posting Komentar