Mengapa Nikita Mirzani Mencabut Gugatan? Lawyer Kecewa dan Curiga Dibohongi

Penarikan Gugatan Wanprestasi Nikita Mirzani: Alasan dan Reaksi dari Pihak Lawan
Pencabutan gugatan wanprestasi senilai Rp100 miliar yang diajukan oleh artis ternama Nikita Mirzani terhadap dokter kecantikan dan pengusaha Reza Gladys menjadi perhatian besar di kalangan publik. Keputusan tersebut diambil oleh kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, dengan alasan yang cukup jelas.
Fahmi Bachmid menjelaskan bahwa pencabutan gugatan ini dilakukan karena kliennya harus menetapkan skala prioritas dalam menghadapi berbagai kasus hukum yang sedang berlangsung. Dalam konferensi pers yang digelar setelah pencabutan, ia menyatakan bahwa ada dua proses hukum yang sedang berjalan, yaitu gugatan perdata dan perkara pidana. Kedua kasus ini memiliki perbedaan signifikan, sehingga perlu dipilih mana yang lebih mendesak untuk dituntaskan.
Nikita Mirzani saat ini juga sedang menghadapi perkara pidana terkait tindakan pemerasan, pengancaman, serta dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilaporkan oleh Reza Gladys. Kasus ini masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan Nikita dan asistennya, Mail Syahputra, sebagai terdakwa. Oleh karena itu, pihak Nikita memutuskan untuk fokus pada perkara pidana tersebut.
Namun, keputusan Nikita untuk mencabut gugatan wanprestasi tidak disambut baik oleh pihak Reza Gladys. Kuasa hukum Reza, Robert Par Uhum, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan yang dianggapnya sebagai kebohongan. Ia merasa dibohongi setelah mengetahui bahwa pencabutan gugatan dilakukan melalui media massa, bukan langsung di hadapan hakim.
Robert menyoroti pentingnya proses hukum yang benar. Menurutnya, pencabutan gugatan seharusnya dilakukan di pengadilan, baru kemudian disampaikan ke media. Ia juga menyampaikan keraguan terhadap keabsahan pencabutan tersebut, khawatir jika gugatan tetap akan diajukan di pengadilan meskipun telah diumumkan dicabut.
Selain itu, Robert mengecam nominal Rp100 miliar yang diajukan dalam gugatan wanprestasi. Ia merasa heran karena penggugat begitu yakin akan kemenangannya, namun akhirnya memilih mencabut. Ia menggambarkan situasi ini seperti orang yang sedang dimabuk cinta, tiba-tiba ditinggalkan tanpa penjelasan.
Surya Batubara, salah satu kuasa hukum Reza Gladys, juga menyampaikan kekecewaannya dalam konferensi pers. Ia menekankan dua hal yang membuat pihaknya sangat kecewa. Pertama, pencabutan gugatan dilakukan melalui media, bukan di pengadilan. Kedua, adanya ketidakpastian tentang niat sebenarnya dari pihak Nikita.
Dari sisi Nikita, Fahmi Bachmid menjelaskan bahwa tujuan utama adalah untuk fokus pada kasus pidana yang terkait langsung dengan individu Nikita. Ia menegaskan bahwa proses hukum yang berjalan memiliki perbedaan signifikan, sehingga perlu diprioritaskan.
Dengan demikian, keputusan pencabutan gugatan wanprestasi ini menjadi momen penting dalam konteks hukum dan hubungan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys. Meski ada pro dan kontra, keputusan ini menunjukkan bagaimana pentingnya menetapkan prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan hukum.
Posting Komentar