ZMedia Purwodadi

5 Cara Membuat Kokedama, Mudah Dicoba di Rumah!

Table of Contents
Featured Image

Apa Itu Kokedama dan Manfaatnya dalam Dunia Tanaman

Kokedama adalah teknik menanam tanaman yang unik dan kreatif, yang tidak memerlukan pot. Teknik ini berasal dari Jepang dan telah lama digunakan sebagai cara untuk menampilkan tanaman secara alami dan estetis. Dalam kokedama, akar tanaman dibungkus dengan bola tanah yang ditumbuhi lumut, lalu dibentuk sedemikian rupa agar bisa digantung, ditempatkan di atas permukaan datar, atau dimasukkan ke dalam vas kaca sebagai dekorasi yang menarik.

Kokedama tidak hanya sekadar teknik menanam, tetapi juga menjadi ekspresi seni yang menggabungkan antara alam dan kreativitas. Banyak orang mulai tertarik pada kokedama karena sederhananya konsepnya, serta kemudahan perawatannya. Selain itu, kokedama juga cocok untuk mereka yang ingin menciptakan ruang hijau di dalam rumah tanpa harus menggunakan pot tradisional.

Mengapa Kokedama Menjadi Tren Saat Ini?

Meskipun kokedama sudah ada sejak berabad-abad lalu di Jepang, kini tren ini kembali populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Alasan utamanya adalah semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sederhana, ramah lingkungan, dan dekat dengan alam. Kokedama memberikan solusi yang sesuai dengan gaya hidup tersebut.

Dengan bentuk yang minimalis dan alami, kokedama dapat memberikan sentuhan hijau yang menyegarkan di dalam ruangan. Selain itu, kokedama juga bisa menjadi dekorasi yang unik dan artistik, cocok untuk ditempatkan di sudut ruang tamu, meja kerja, atau bahkan di kamar tidur.

Cara Membuat Kokedama

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat kokedama sendiri di rumah:

1. Pilih Tanaman yang Cocok

Beberapa jenis tanaman bisa digunakan untuk kokedama, seperti Pothos (Devil’s Ivy), Peperomia, Spider Plant, tanaman palem kecil, pakis, dan anthurium. Hindari tanaman seperti sukulen dan anggrek karena tidak cocok tumbuh dalam kondisi lembap.

2. Siapkan Bola Tanah

Campurkan tanah bonsai dan lumut gambut dengan perbandingan yang sama. Tambahkan air secara bertahap hingga campuran tersebut cukup basah dan lembap. Bentuk campuran tersebut menjadi bola dengan ukuran sebesar jeruk Bali. Buat lubang di tengah bola tanah untuk menempatkan akar tanaman.

3. Persiapkan Tanaman

Keluarakn tanaman dari potnya dengan hati-hati. Bersihkan akarnya dari tanah yang menempel tanpa merusak akar. Jika akar terlalu panjang, potong sedikit agar sesuai dengan ukuran bola tanah.

4. Masukkan Tanaman ke Dalam Bola Tanah

Masukkan akar tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat. Tekan tanah secara perlahan di sekitar akar untuk membentuk bola yang kokoh dan padat.

5. Bungkus dengan Lumut Sphagnum

Rendam lumut sphagnum di air selama beberapa menit hingga lunak. Bungkus seluruh permukaan bola tanah dengan lumut tersebut. Tekan perlahan agar lumut menempel sempurna. Kencangkan dengan benang atau tali, dan tambahkan tali panjang jika ingin menggantung kokedama.

Tips Merawat Kokedama

Merawat kokedama relatif mudah. Anda bisa menyemprotkan air secukupnya ke permukaan bola tanah berlumut. Atau, rendam bola lumut dalam wadah berisi air selama 10-15 menit seminggu sekali, atau saat tanah terasa kering. Biarkan kelebihan air mengalir sebelum memajangnya kembali.

Pastikan kokedama ditempatkan di area yang mendapat cahaya matahari terang namun tidak langsung. Kokedama membutuhkan kondisi cahaya yang ideal agar tetap tumbuh sehat.

Kesimpulan

Kokedama bukan hanya sekadar teknik menanam, tetapi juga representasi seni dan keindahan alam. Dengan konsep yang sederhana dan mudah dipelajari, kokedama bisa menjadi pilihan yang menarik bagi siapa saja yang ingin menciptakan ruang hijau di dalam rumah. Dengan perawatan yang tepat, kokedama akan tetap tumbuh indah dan memberikan nuansa alami yang menyenangkan. Jadi, apakah Anda siap mencoba membuat kokedama sendiri di rumah?

Posting Komentar