ZMedia Purwodadi

7 Suplemen Peningkat Kesehatan Payudara

Table of Contents
Featured Image

Manfaat Suplemen untuk Kesehatan Payudara

Salah satu masalah kesehatan yang sering menimbulkan kekhawatiran bagi perempuan adalah kanker payudara. Penyakit ini bisa muncul dari berbagai jenis jaringan di dalam payudara dan termasuk salah satu bentuk kanker yang paling umum pada wanita, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria. Untuk menjaga kesehatan payudara, beberapa suplemen dapat menjadi pilihan baik sebagai upaya pencegahan maupun pendukung pengobatan. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua suplemen aman atau direkomendasikan. Konsultasi dengan ahli medis tetap menjadi langkah utama sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen tertentu.

Berikut ini beberapa suplemen yang diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan payudara:

1. Vitamin D

Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Perempuan usia 14–70 tahun disarankan mengonsumsi sekitar 600 IU per hari. Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari, namun saat musim hujan atau jarang terpapar matahari, tubuh seringkali tidak mendapatkan cukup nutrisi ini. Suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara serta mendukung pertumbuhan sel yang sehat.

2. Asam Lemak Omega-3

Omega-3 dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan fungsi imun dan mengurangi peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa EPA dan DHA (jenis omega-3) bisa membantu mengurangi efek samping kemoterapi serta meningkatkan angka harapan hidup penderita kanker payudara. Omega-3 bisa diperoleh dari ikan, kacang kenari, kedelai, dan biji rami, atau dalam bentuk suplemen. Namun, dosis yang disarankan biasanya di bawah 1,4 gram per hari. Jangan melebihi 3 gram sehari karena bisa menimbulkan efek samping.

3. Vitamin B6

Vitamin B6 dapat membantu meredakan gejala PMS (sindrom pramenstruasi) sekaligus perubahan fibrokistik pada payudara. Banyak perempuan yang merasakan nyeri payudara hebat saat PMS, dan suplemen vitamin B6 terbukti bisa meringankan keluhan ini. Vitamin B6 membantu hati membuang kelebihan hormon estrogen dari tubuh, meningkatkan kadar hormon progesteron, serta mendukung produksi serotonin, yaitu neurotransmiter yang berperan besar dalam menjaga suasana hati tetap stabil.

4. Asam Folat

Asam folat terbukti berperan penting dalam mencegah kanker payudara, baik pada perempuan pramenopause maupun pascamenopause. Efek perlindungannya makin kuat bila dikombinasikan dengan vitamin B6, B12, dan metionin. Asam folat bekerja dengan mencegah kesalahan dalam replikasi DNA dan membantu regenerasi metionin, komponen penting dalam sintesis DNA.

5. Selenium

Selenium adalah mineral dalam jumlah kecil yang dibutuhkan tubuh. Fungsinya sebagai antioksidan, mendukung kesehatan imun, metabolisme hormon tiroid, dan memperbaiki sel tubuh. Sebuah penelitian kohort menunjukkan pasien kanker payudara dengan kadar selenium tinggi memiliki angka harapan hidup 10 tahun yang lebih baik. Meski begitu, masih dibutuhkan riset lanjutan untuk memastikan efektivitas suplemen selenium.

6. Kurkumin

Selama lebih dari 2.000 tahun, kurkumin sudah dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang mampu membantu mengurangi peradangan. Zat berwarna kuning ini berasal dari kunyit, dan berpotensi mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara. Kurkumin dapat membantu menghambat penyebaran sel kanker tertentu serta meningkatkan efektivitas kemoterapi dengan cara melindungi sel-sel sehat dalam tubuh.

7. Sulforafan

Sulforafan terbentuk di dalam tubuh setelah kamu mengonsumsi sayuran silangan seperti brokoli, kale, kembang kol, dan kubis Brussel. Senyawa ini terbukti bisa menghambat perkembangan sel kanker payudara. Jika kamu sudah sering makan sayuran ini, kemungkinan tidak perlu lagi membeli suplemennya. Tinggal konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah porsi sayuran yang ideal setiap harinya.

Sebagai catatan, suplemen memang bisa membantu, tetapi bukan pengganti pola makan sehat dan pengobatan dari dokter. Jangan lupa, tubuh juga mendapat nutrisi penting langsung dari makanan sehari-hari. Karena itu, penting untuk tidak berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen baru dalam pola makan harianmu.

Posting Komentar